Rabu, 13 Juni 2012

Kode Ejaan Untuk Mengeja Kata Lisan Ke Tulisan - Versi Internasional Dan Nasional

Kode Ejaan Untuk Mengeja Kata Lisan Ke Tulisan - Versi Internasional Dan Nasional   Dalam melakukan komunikasi terkadang kita menemukan hambatan ketika menterjemahkan perkataan lisan ke dalam bentuk tulisan oleh lawan bicara. Untuk mengurangi resiko salah tulis maka digunakanlah suatu sistem kode yang berlaku umum dengan cara mengeja tiap huruf satu-persatu dengan menggunakan kata-kata tertentu yang huruf depannya adalah huruf yang dimaksud. 1. Versi Internasional A = alpha B = bravo C = chalie D = delta E = echo F = fox G = golf H = hotel I = india J = julliet K = kilo L = lima M = mick N = november O = oscar P = papa Q = quebec R = romeo S = sierra T = tango U = uniform V = victor W = wishky X = x-ray Y = yankey Z = zulu Contoh penggunaan : - Joni = juliet - oscar - november - india - Komar = kilo - oscar - mick - alpha - romeo 2. Versi Nasional A = Ambon B = Bandung C = Curup D = Demak E = Endeh F = Flores G = Garut H = Hongkong I = Irian J = Jepara K = Kendari L = Lombok M = Medan N = Nirwana O = Orang P = Palembang Q = Quran R = Rembang S = Solo T = Timor U = Utara V = Vietnam W = Wilis X = X-ray Y = Yogyakarta Z = Zulkarnaen Contoh penggunaan : - Joni = jepara - orang - nirwana - irian - Komar = kendari - orang - medan - ambon - rembang ----- Keterangan Tambahan : Kode di atas tidak harus saklek digunakan 100% karena bisa fleksibel dengan mengganti kode dengan yang lain. Contoh : banyak orang menggunakan kode mama untuk hurup M.

Jumat, 20 April 2012

Menambah sedikit Pengetahuan.



Tidak Takut Dan Tidak Cinta Tuhan, Asas Kejahatan
Penyakit paling besar yang menimpa dunia hari ini tetapi tidak dianggap penyakit dan mungkin orang Islam pun tidak menganggapnya sebagai penyakit, yaitu tidak takut dan tidak cinta Tuhan. Tidak takut dan tidak cinta Tuhan adalah penyakit besar yang sedang melanda dunia. Orang yang tidak takut dan cinta Tuhan, kalaupun dia tidak mengganggu orang, dia tetap dianggap jahat. Itu menurut pandangan Tuhan. Menurut pandangan manusia, selagi kejahatan itu belum dilahirkan, dia belum dianggap jahat. Tetapi di sisi Tuhan, ia tetap dianggap jahat sebab asas kejahatan itu sudah ada pada dirinya.

Bila tidak takut dan tidak cinta Tuhan ertinya jati diri orang itu sudah roboh. Ertinya ketahanan dirinya sudah roboh. Bila ketahanan sudah roboh, mudahlah kejahatan-kejahatan itu masuk dalam dirinya. Sebab asas kejahatan, atau tapak bagi kejahatan itu sudah wujud. Bila orang tidak takut Tuhan, dia tidak takut hendak berbuat jahat dengan makhluk Tuhan. Bila orang tidak cinta Tuhan, otomatis dia tidak cinta dengan makhluk Tuhan. Sebab itu tadi disebutkan, kalaupun dia belum mengganggu orang tetapi asas kejahatan sudah ada, yakni tidak takut dan tidak cinta Tuhan, itu sudah dianggap kejahatan. Jati diri sudah tumbang. Pintu kejahatan sudah terbuka luas. Hanya tinggal menunggu waktu saja, hendak dibuat atau tidak.

Bila tidak takut dan tidak cinta Tuhan, kadang-kadang dengan kejahatan orang lain, dia pun ikut menjadi jahat. Contoh: Katalah dalam pergaulan ada kawan-kawan yang buat kesalahan, dia tidak tahan dan dia tidak sabar. Diapun marah-marah. Ertinya dengan kejahatan orang dia pun ikut menjadi jahat. Padahal yang jahat orang lain tetapi dia pun ikut berbuat jahat karena jati diri sudah tiada. Semestinya kalau orang lain berbuat jahat, biarlah orang itu saja yang jahat. Tetapi dia tidak tahan. Dengan kejahatan orang lain, dia pun ikut berbuat jahat. Sebab itulah kalau orang takut dan cintakan Tuhan, ertinya hati orang itu bersih daripada benih kejahatan. Bila benih kejahatan tidak ada, tidak mungkin benih itu akan tumbuh subur. Kejahatan dapat subur itu kalau ada benihnya. Orang berkata, benih itu kalau dipupuk dia akan akan tumbuh subur. Tetapi kalau benih saja sudah tidak ada, bagaimana mungkin akan tumbuh subur?Bila seseorang ada rasa takut dan cinta Tuhan, bermacam-macam kejahatan tidak jadi hendak masuk dalam dirinya. Contoh, misalkan kita seorang suami, pulang ke rumah pukul 12 malam. Kita ketuk pintu, memberi salam, isteri tidak bangun-bangun. Sudah lama kita ketuk, barulah dia membuka pintu. Apa kata hati kita? � Mungkin dia mengantuk, masa orang yang mengantuk tidak dimaafkan?� Kita akan dapat berlapang dada. Tapi kalau kita tidak takut dan tidak cinta pada Tuhan, maka kalaulah kita bukan seorang penampar muka isteri, amarah kita yang akan keluar.

Contoh lain, kita bergaul dengan orang, tiba-tiba ada orang berbuat jahat terhadap kita. Hati kita berprasangka baik.
� Dia tidak merasa sepertinya, Dia mungkin tidak sengaja �.
Ataupun kita takwilkan:
� Dosa apa yang aku buat sampai Tuhan menghukumku? Mengapa kawanku dapat berbuat jahat begini? kawan baik pula. Ini mesti karena dosa saya�. Bila dia sudah memiliki rasa takut dan cinta Tuhan, dia dapat berlapang dada.

Kalau kita kaji secara halus atau tersirat, oleh kerana Tuhan sayang kita, kesalahan kita cepat dibalas. Contohnya, ada sebuah cerita di dalam kitab. Ada satu keluarga, suaminya seorang pedagang emas. Dia keluar pagi, malam baru kembali. Suami isteri ini orang yang beragama. Mereka menggaji seorang pegawai lelaki yang baik. Suatu hari sewaktu suami tidak ada di rumah, pegawai itu mengulurkan satu barang pada isteri tuan rumah dari balik pintu, dari luar rumah. Mereka tidak saling memandang satu sama lain. Entah bagaimana waktu mengulurkan barang itu, si pegawai memegang tangan perempuan ini. Perempuan itu merasa pegawai itu memegang tangannya dengan bernafsu. Perempuan itu tidak marah tetapi dia berfikir dosa siapa yang menyebabkan hal itu terjadi? Apakah dosa dia atau dosa suaminya.
Ketika suaminya kembali, dia bertanya pada suaminya: �Saya minta Abang jangan berbohong. Waktu Abang di kedai emas tadi, apa yang terjadi?� Suami itu orang yang takut pada Tuhan.
Dia berkata ,�Tadi Abang bersalah. Syaitan menggoda abang. Ada perempuan membeli cincin, abang sarungkan cincin dan abang pegang tangannya dengan bernafsu�.
Perempuan itu berkata, � Patutlah saya terkena hukuman Tuhan, abang pun terkena hukuman Tuhan. Pegawai yang baik itu memegang tangan saya. Ini hukuman bagi Abang�.

Inilah cerita dalam kitab. Kadang-kadang kerana Tuhan sayang pada seseorang , Tuhan tidak biarkan kesalahannya terlalu lama. Tuhan menghukumnya. Bila orang sudah cinta Tuhan, maka ketahanan dirinya sudah terwujud. Di sinilah rahsia mengapa gejala negatif dalam masyarakat susah dibenteras. Kerana orang jahat dan orang yang hendak memperbaiki kejahatan itu pun sama-sama jahat serta tidak takut Tuhan. Misalnya antara murid dengan guru, guru pening dengan kejahatan murid seperti ponteng, tidak displin, tidak membuat pekerjaan rumah. Dia berfikir, �Jahat betul murid saya ini?� Kenapa dia merasakan muridnya jahat? Karena dia tidak membuat kejahatan seperti yang dibuat murid itu, maka dia merasa muridnya jahat. Tetapi sebenarnya dia pun berbuat kejahatan lain sehingga Tuhan membalasnya. Guru tidak disiplin, muridpun sama. Tetapi kenapa dia tidak dapat mendidik muridnya?

Sebab dia pun berbuat kejahatan. Cuma kejahatannya tidak sama. Misalnya di rumah, sebentar-sebentar dia menempeleng isterinya. Bagaimana bisa orang jahat hendak memperbaiki orang jahat?

Sebab itu jika berlaku gejala sosial dikalangan pemuda-pemudi, kalau hendak menangani kejahatan mereka, maka guru, guru besar atau menteri, jangan hanya mencari kesalahan pemuda-pemudi. Carilah kejahatan sendiri dulu dan bertaubat. Kalau langsung bertindak sedangkan kita, menteri, guru, guru besar, tidak nampak kejahatan sendiri, maka itulah sebab Tuhan tidak menolong kita. Sebab itu setiap orang yang hendak menangani gejala masyarakat, hendaklah berfikir dulu apa dosanya. Hendaklah dia bertaubat dan minta tolong kepada Tuhan. Barulah menangani masalah. Barulah Tuhan akan menolong. Zaman ini tidak berlaku demikian. Guru, guru besar, menteri hanya nampak murid-murid jahat dan dia tidak merasa dirinya jahat. Begitulah juga kalau ahli politik hendak memperbaiki masyarakat. Masyarakat ada kejahatannya sendiri manakala orang politik pun ada kejahatan sendiri. Mungkin dia tidak suka berkelahi seperti masyarakatnya, tetapi dia mengamalkan sogok dan suap. Bagaimana mungkin orang jahat hendak memperbaiki kejahatan orang lain?

Mana ada orang, sekali pun ulama yang pernah mengatakan segala kejahatan adalah berawal dari manusia tidak takut dan tidak cinta Tuhan? Ini perkara yang sangat tersirat. Tidak takut dan tidak cinta kepada Tuhan adalah asas kejahatan.

Bagi orang yang takut dan cinta kepada Tuhan, dia tidak cepat bertindak. Dia berfikir dahulu. Mungkin suatu hal itu terjadi kerana dosanya. Dia pun bertaubat. Kalau dia fikir-fikir tetapi dia tidak menemukan dosanya maka dia bercakap dengan Tuhan, walaupun dia tidak tahu dosanya dia tahu dia bersalah jadi dia minta ampun. Setelah itu barulah dia minta Tuhan menolong dia. Sebab itulah Rasulullah itu, walaupun orang melempar batu dan pasir kepadanya, beliau doakan supaya orang itu diberi petunjuk.

Jadi kalau orang berbuat jahat kepada kita, dan kita pun membalasnya, maka kita sama-sama jahat. Orang yang baik, dia tidak langsung bertindak. Dia berfikir, apa dosa yang dilakukannya sehingga orang berbuat jahat kepadanya. Dia senantiasa berbaik sangka dengan ALLAH. Hasil dari cinta dan takut kepada ALLAH.

Jadi bagi orang yang hendak memperbaiki masyarakat, tidak hanya membuat undang-undang dan peraturan. Undang-undang itu benda luar. Itu cara terakhir. Yang takut itu hati. Kejahatan datang dari hati yang tidak takut dan tidak cinta Tuhan. Mestinya dia betulkan hati dahulu supaya orang takut dan cinta kepada Tuhan.

Takut dan cinta kepada Tuhan adalah ibu segala kebaikan. Tetapi kalau tidak takut dan tidak cinta kepada Tuhan, itulah ibu segala kejahatan. Itulah jati diri yang sudah rosak.

( Kalau nurut gagasanku, lebih baik aku mengalah apabila orang yg berbuat jahat ke kita itu tidak bisa di ajak bicara dng objektif, beretika, dan bijaksana dari pada mslh menjadi besar dan menambah dosa dan situasi bertambah panas. Tapi apabila org tsb msh bisa di ajak bcra - objektif, beretika, dan bijaksana aku akan slsikan mslh tsb dng objektif, beretika, dan bijaksana. Itu kunciku, harus bisa2 menjaga hati dan menahan emosi supaya tidak jatuh di lubang yg tdk di inginkan. Memang hati akan sakit tetapi aku yakin dampak baik akan menyertai kita terus. Dan kamu akan terharu dng perasaan itu krna km berhasil mengalahkan emosi dan rasa jahat yg akan menghampirimu. )
( Apakah ini terdengar konyol menilik dari hukum ilmiah di dunia ini yg lebih bnyk di banding hukum tuhan? Kadang aku berpikir itu juga, tapi aku akan menuruti kata hati saja dan berpikir bahwa aku punya hati nurani. Selaku itu tidak berbuat jahat ke orang aku akan berlaku sbg mana mestinya. )  :-)

Clean Up Your Make-up Equipment!!!


Clean Up Make-up Brushes.
Once a month to gather all the equipment to clean up big. Skin experts say it is always stressed that You only use the device if your cosmetics, but are not regularly cleaned. Cosmetic equipment may become a device to turn pale.

Puffs.
Swing Puff or sponge and soak through the water around the plate. Then squeeze the dough scraps stuck on Puff before. Puff soaked in warm water mixed with liquid soap for about 10 minutes. Puff hand rubs gently until clean. Rinse with water again. Then, dry air to dry.


Brush for foundation.
 Only baby oil or olive oil to dip the brush on the plate to swing back and forth to the color of the primer out of the brush. Pour liquid soap into the dish. Brush and swing back and forth again. Rinse with clean water. Squeeze by hand brush lightly. Use towel lightly brush along (do not rub it to brush the deformation), then desiccate.


Brush.
 Brush in the swing of soap mixed with water in a counterclockwise manner.
Rinse in clean water by means of counter-clockwise. Then use the towel gently.


Brush eye – mouth.
 Stir in water mixture to brush soft soap. Swing out brush in clean water, soap used towel in the direction of the bristles.
Tip: Use after every round should be the end of the brush on tissue paper so that the color of the makeup does not hold together as a pack.


Eyelash Curler. 
 Use moistened cotton eye make up remover lotion to wipe the metal parts. Wipe it again with a tissue. For rubber should be replaced every 2-3 months.

Really happy!:)

I can't believe it, But I'm happy ( really really happy ) to have it. :-))

Kamis, 19 April 2012

Puas...

I did everything good today, Tommorrow i must do everything better than today. ( grin )...